Kamis, 30 November 2017

Sejarah Portugis Ke Indonesia


b. Portugis
Berita keberhasilan Columbus menemukan
daerah baru, membuat penasaran raja Portugis
(sekarang terkenal dengan sebutan Portugal),
Manuel l. Dipanggillah pelaut ulung Portugis
bernama Vasco da Gama untuk melakukan
ekspedisi menjelajahi samudra mencari Tanah
Hindia. Vasco da Gama mencari jalan lain agar
lebih cepat sampai di Tanah Hindia tempat
penghasil rempah-rempah. Kebetulan sebelum
Vasco da Gama mendapatkan perintah dari Raja
Manuel l, sudah ada pelaut Portugis bernama
Bartholomeus Diaz melakukan pelayaran
mencari daerah Timur dengan menelusuri pantai
barat Afrika. Pada tahun 1488 karena serangan
ombak besar terpaksa Bartholomeus Diaz
mendarat di suatu Ujung Selatan Benua Afrika. Tempat tersebut kemudian
dinamakan Tanjung Harapan. Ia tidak melanjutkan penjelajahannya tetapi
memilih bertolak kembali ke negerinya.
Pada Juli 1497 Vasco da Gama berangkat dari pelabuhan Lisabon untuk
memulai penjelajahan. Berdasarkan pengalaman Bartholomeus Diaz itu, Vasco
da Gama juga berlayar mengambil rute yang pernah dilayari Bartholomeus
Diaz. Rombongan Vasco da Gama juga singgah di Tanjung Harapan. Atas
petunjuk dari pelaut bangsa Moor yang telah disewanya, rombongan Vasco
da Gama melanjutkan penjelajahan, berlayar menelusuri pantai timur Afrika
kemudian berbelok ke kanan untuk mengarungi Lautan Hindia (Samudra
Indonesia). Pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama mendarat sampai
di Kalikut dan juga Goa di pantai barat India. Ada pemandangan yang
menarik dari kedatangan rombongan Vasco da Gama ini. Mereka ternyata
sudah menyiapkan patok batu yang disebut batu padrao. Batu ini sudah
diberi pahatan lambang bola dunia. Setiap daerah yang disinggahi kemudian
dipasang patok batu padrao sebagai tanda bahwa daerah yang ditemukan
itu milik Portugis. Bahkan di Goa, India Vasco da Gama berhasil mendirikan
kantor dagang yang dilengkapi dengan benteng. Atas kesuksesan ekspedisi
ini maka oleh Raja Portugis, Vasco da Gama diangkat sebagai penguasa di
Goa atas nama pemerintahan PortugisSetelah beberapa tahun tinggal di India, orang-orang Portugis menyadari
bahwa India ternyata bukan daerah penghasil rempah-rempah. Mereka
mendengar bahwa Malaka merupakan kota pusat perdagangan rempah￾rempah. Oleh karena itu, dipersiapkan ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan
Alfonso de Albuquerque. Dengan armada lengkap Alfonso de Albuquerque
berangkat untuk menguasai Malaka. Pada tahun 1511 armada Portugis
berhasil menguasai Malaka. Dengan demikian kekuatan Portugis semakin
mendekati Kepulauan Nusantara. Orang-orang Portugis pun segera
mengetahui tempat buruannya “mutiara dari timur” yakni di Kepulauan
Nusantara, khususnya di Kepulauan Maluku. 16 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 1
Perlu ditambahkan bahwa dengan dikuasainya Malaka oleh Portugis pada
tahun 1511 telah menyebabkan perdagangan orang-orang Islam menjadi
terdesak. Para pedagang Islam tidak lagi bisa berdagang dan keluar masuk
kawasan Selat Malaka, karena Portugis melakukan monopoli perdagangan.
Akibatnya para pedagang Islam harus menyingkir ke daerah-daerah lain.
Tindakan Portugis yang memaksakan monopoli dalam perdagangan itu telah
mendapatkan protes dan perlawanan dari berbagai pihak. Sebagai contoh
pada tahun 1512 terjadi perlawanan yang dilancarkan seorang pemuka
masyarakat yang bernama Pate Kadir (Katir). Pate Kadir merupakan tokoh
masyarakat yang sangat pemberani. Ia melancarkan perlawanan terhadap
keserakahan Portugis di Malaka. Dalam melancarkan perlawanan ini Kadir
berhasil menjalin persekutuan dengan Hang Nadim. Perlawanan Pate Kadir
terjadi di laut dan kemudian menyerang pusat kota. Tetapi ternyata dengan
kekuatan senjata yang lebih unggul, pasukan Kadir dapat dipukul mundur.
Kadir semakin terdesak dan kemudian berhasil meloloskan diri sampai ke
Jepara dan selanjutnya ke Demak.
Tindak monopoli yang dipaksakan Portugis juga mendapatkan protes
dari penguasa Kerajaan Demak. Demak telah menyiapkan pasukan untuk
melancarkan perlawanan terhadap Portugis di Malaka. Pasukan Demak ini
dipimpin oleh putera mahkota, Pati Unus. Pasukan Demak ini semakin kuat
setelah bergabungnya Pate Kadir dan pengikutnya. Tahun 1513 pasukan
Demak yang berkekuatan 100 perahu dan ribuan prajurit mulai melancarkan
serangan ke Malaka. Tetapi dalam kenyataannya kekuatan pasukan Demak
dan pengikut Kadir belum mampu menandingi kekuatan Portugis, sehingga
serangan Demak ini juga belum berhasil. Posisi Portugis menjadi semakin
kuat. Portugis terus berusaha

Rabu, 29 November 2017

Perjalanan Negara Spanyol Untuk Ke indonesia

h    10 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 1
a. Spanyol
Orang-orang Spanyol dapat dikatakan sebagai
pelopor dalam pelayaran dan penjelajahan
samudra mencari daerah baru penghasil
rempah-rempah di timur (disebut Tanah
Hindia). Mereka diprakarsai oleh Christhoper
Columbus. Sebelum berangkat Columbus
menghadap kepada Ratu Isabella untuk
mendapat dukungan termasuk fasilitas. Ratu
Isabella mengizinkan dan menyediakan tiga
kapal dengan segala perlengkapannya. Ratu
Isabella juga menyediakan hadiah apabila misi
Columbus dapat berhasil.
Atas dasar keyakinan bahwa bumi itu bulat maka Columbus dengan
rombongannya optimis berhasil menemukan daerah baru di timur. Pada
tanggal 3 Agustus 1492, Columbus berangkat dari pelabuhaan Spanyol
berlayar menuju arah barat. Pada tanggal 6 September tahun yang sama,
rombongan Columbus sampai di Kepulauan Kanari di sebelah barat Afrika.
Ekspedisi penjelajahan samudra dilanjutkan dengan mengarungi lautan luas
yang dikenal ganas, yakni Samudra Atlantik. Salah satu kapalnya rusak.
Para anggota ekspedisi hampir putus asa. Namun Columbus terus memberi
semangat bagi anggota rombongannya. Setelah sekitar satu bulan lebih
berlayar, tanggal 12 Oktober 1492 rombongan Columbus berhasil mendarat
di pantai bagian dari Kepulauan Bahama. Columbus mengira bahwa
ekspedisinya ini sudah sampai di Tanah Hindia. Oleh karena itu, penduduk
yang menempati daerah itu disebut orang-orang Indian. Tempat mendarat
Colombus ini kemudian dinamakan San Salvador. Berikutnya rombongan
Columbus kembali berlayar dan mendarat di Haiti. Merasa ekspedisinya
telah berhasil maka rombongan Columbus bertolak kembali ke Spanyol
untuk melapor kepada Ratu Isabella.
Tahun 1493 Columbus sampai kembali
di Spanyol. Kedatangan Columbus dan
rombongan disambut dengan suka cita.
Bahkan dengan keberhasilannya mendarat
di Kepulauan Bahama dan Haiti, Columbus
diakui sebagai penemu daerah baru yakni
Benua Amerika.
Gambar 1.4 Christopher
Columbus.
Sumber: Christopher Columbus and
the Age of Exploration, 2013.
Untuk mendalami uraian
tentang periode petualangan,
penjelajahan dan penemuan ini,
kamu dapat membaca buku,
Taufik Abdullah dan A.B. Lapian
(ed), Indonesia dalam Arus
Sejarah, (2012) atau buku-buku
sejarah yang lain.a 11
Keberhasilan pelayaran Columbus menemukan daerah baru telah mendorong
para pelaut lain untuk melanjutkan penjelajahan samudra ke timur. Apalagi
Columbus belum berhasil menemukan daerah penghasil rempah-rempah.
Berangkatlah ekspedisi yang dipimpin oleh Magellan/Magalhaes atau
umum menyebut Magelhaens. Ia juga disertai oleh seorang kapten kapal
yang bernama Yan Sebastian del Cano. Berdasarkan catatan-catatan yang
telah dikumpulkan Columbus, Magellan mengambil jalur yang mirip dilayari
Columbus. Setelah terus berlayar Magellan beserta rombongan mendarat
di ujung selatan benua yang ditemukan Columbus (Amerika). Di tempat ini
terdapat selat yang agak sempit yang kemudian dinamakan Selat Magellan.
Melalui selat ini rombongan Magellan terus berlayar meninggalkan Samudra
Atlantik dan memasuki Samudra Pasifik dengan lautan yang relatif tenang.
Setelah sekitar tiga bulan lebih rombongan Magellan berlayar akhirnya pada
Maret 1521 Magellan mendarat di Pulau Guam. Rombongan Magellan
kemudian melanjutkan penjelajahannya dan pada April 1521 sampai di
Kepulauan Massava atau kemudian dikenal dengan Filipina. Magellan
menyatakan bahwa daerah yang ditemukan ini sebagai koloni Spanyol.
Sumber: Jejak Pangan: Sejarah, Silang Budaya dan Masa Depan, 2009.
Gambar 1.5 Rute Pelayaran Magellan.12 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 1
Tindakan Magellan dan rombongan ini mendapat tantangan penduduk
setempat (orang-orang Mactan). Terjadilah pertempuran antara kedua belah
pihak. Dalam pertempuran dengan penduduk setempat itu rombongan
Magellan terdesak bahkan Magellan sendiri terbunuh. Rombongan Magellan
yang selamat segera meninggalkan Filipina. Mereka di bawah pimpinan
Sebastian del Cano terus berlayar ke arah selatan. Pada tahun 1521 itu
juga mereka sampai di Kepulauan Maluku yang ternyata tempat penghasil
rempah-rempah. Tanpa berpikir panjang kapal-kapal rombongan del Cano
ini dipenuhi dengan rempah-rempah dan terus bertolak kembali ke Spanyol.
Dikisahkan bahwa atas petunjuk pemandu orang Indonesia kapal-kapal
rombongan del Cano ini berlayar menuju ke arah barat, sehingga melewati
Tanjung Harapan di Afrika Selatan dan diteruskan menuju Spanyol. Dengan
penjelajahan dan pelayaran yang dipimpin oleh Magellan itu maka sering
disebut-sebut bahwa tokoh yang berhasil mengelilingi dunia pertama kali
adalah Magellan.
» Bagaimana pendapatmu, benarkah Magellan tokoh yang
pertama kali berhasil mengelilingi dunia? Bagaimana dengan
figur del Cano? Mengapa rombongan del Cano kembali ke
Spanyol? Tidakkah orang-orang Spanyol tertarik untuk tinggal
dan menguasai perdagangan di Maluku? Tahukah kamu
hubungan antara Spanyol dengan Kerajaan Tidore? Lakukan
analisis dan buatlah uraian secara runtut berdasarkan beberapa
pertanyaan tersebut. (kamu dapat membaca buku-buku sejarah
yang ada di perpustakaan sekolah, atau di mana saja)
Dalam kaitannya dengan pelayaran dan penjelajahan samudra itu ada
pendapat yang menarik dari Menzies, seorang perwira angkatan laut Inggris.
Ia menegaskan bahwa yang berhasil mengelilingi dunia pertama kali adalah
armada Cina yang dipimpin oleh Panglima Zheng He (Cheng Ho) pada tahun
1421. Zheng He adalah seorang kasim kepercayaan Kaisar Cina dari Dinasti
Ming yang bernama Zhu Di atau Yong Le. Dijelaskan oleh Menzies bahwa
Zheng He bersama armadanya telah berlayar mengelilingi dunia dengan
berpedoman pada peta-peta kuna yang dibuat oleh para kartografer Cina
dan juga beberapa peta yang dibuat misalnya oleh Fra Mauro (orang Italia),
dan yang dibuat oleh Piri Reis (orang Turki).

Sejarah Tujuan Bangsa Barat Ke Indonesia

                  Sejarah Indonesia 9
2. Menganalisis Petualangan, Penjelajahan dan
Penemuan Dunia Baru
Bertahun-tahun lamanya Laut Tengah menjadi pusat perdagangan
internasional antara para pedagang dari Barat dan Timur. Salah satu
komoditinya adalah rempah-rempah. Para pedagang dari Barat atau
orang-orang Eropa itu mendapatkan rempah-rempah dengan harga lebih
terjangkau. Setelah jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki
Usmani, akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah
yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Harga rempah￾rempah melambung sangat tinggi di pasar Eropa. Oleh karena itu, mereka
berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah
ke timur. Mulailah periode petualangan, penjelajahan, dan penemuan dunia
baru. Upaya tersebut mendapat dukungan dan partisipasi dari pemerintah
dan para ilmuwan. Portugis dan Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor
petualangan, pelayaran dan penjelajahan samudra untuk menemukan
dunia baru di timur. Portugis juga telah menjadi pembuka jalan menemukan
Kepulauan Nusantara sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Kemudian
menyusul Belanda dan Inggris. Tujuannya tidak semata-mata mencari
keuntungan melalui perdagangan rempah-rempah tetapi ada tujuan yang
lebih luas. Tujuan mereka terkait dengan :
• gold: memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan
mengumpulkan emas, perak dan bahan tambang serta bahan-bahan
lain yang sangat berharga. Waktu itu yang dituju terutama Guinea dan
rempah-rempah dari Timur
• glory: memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan
ini mereka saling bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang
ditemukannya.
• gospel: menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Pada
mulanya orang-orang Eropa ingin mencari dan bertemu Prester John
yang mereka yakini sebagai Raja Kristen yang berkuasa di Timur
Berikut ini akan dijelaskan petualangan, pelayaran dan penjelajahan samudra
bangsa-bangsa Eropa menuju Kepulauan Nusantara.

Sejarah Alasan Bangsa Barat Ke Indonesia

                        Memahami Motivasi, Nafsu, dan Kejayaan Barat
Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa penjelajahan
samudra. Aktivitas penjelajahan samudra ini dalam rangka untuk menemukan
dunia baru. Aktivitas penemuan dunia baru ini tidak terlepas dari motivasi
dan keinginannya untuk survive, memenuhi kepuasan dan kejayaan dalam
kehidupan di dunia. Bahkan bukan sekedar motivasi, tetapi juga muncul nafsu
untuk menguasai dunia baru itu demi memperoleh keuntungan ekonomi
dan kejayaan politik. Pertanyaannya adalah daerah mana yang dimaksud
dunia baru itu? Yang dimaksud dunia baru waktu itu pada mulanya adalah
wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur (timurnya Eropa) sebagai
penghasil bahan-bahan yang sangat diperlukan dan digemari oleh bangsa￾bangsa Eropa. Bahan-bahan yang dimaksudkan itu adalah rempah-rempah
seperti cengkih, lada, pala, dan lain-lain.
Mengapa orang-orang Eropa sangat memerlukan rempah-rempah? Orang￾orang Eropa berusaha sekuat tenaga untuk menemukan daerah penghasil
rempah-rempah. Rempah-rempah ini menjadi komoditas perdagangan yang
sangat laris di Eropa. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak
lain adalah Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa menyebut daerah
itu dengan nama Hindia. Bagaikan “memburu mutiara dari timur”, orang￾orang Eropa berusaha datang ke Kepulauan Nusantara untuk mendapatkan
rempah-rempah. Namun dalam konteks penemuan dunia baru itu kemudian
tidak hanya Kepulauan Nusantara saja tetapi juga daerah-daerah lain yang
ditemukan orang-orang Eropa pada periode penjelajahan samudra, misalnya
Amerika, dan daerah-daerah lain di Asia.
Sejarah umat manusia sudah sejak lama mengglobal. Peristiwa sejarah di
suatu tempat sangat mungkin terpengaruh atau menjadi dampak dari
peristiwa lain yang terjadi di tempat yang cukup jauh. Begitu juga peristiwa
kedatangan bangsa Barat ke Indonesia

Senin, 27 November 2017

Sejarah Bom Madinah

               LokasiArea Masjid Nabawi, Madinah
NegaraArab Saudi
Tanggal5 Juli 2016
Jenis PeristiwaSerangan Teror
Serangan Teror
PelakuAbdullah Qalsar Khan (WN Pakistan)
Korban4 tewas
SenjataBom bunuh diri
Bom Madinah merupakan serangan bom bunuh diri yang terjadi pada 5 Juli 2016. Bom ini mengancam Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Empat orang tewas akibat serangan teror ini.

TIGA LEDAKAN DI ARAB SAUDI

Gelombang bom bunuh diri menghantam 3 kota di Arab Saudi dalam kurun waktu 24 jam.

Serangan itu terjadi setelah aksi teror di Istanbul, Dhaka, dan Baghdad. 3 teror di kota itu diklaim dilakukan oleh ISIS. Para ahli anti-teror percaya, serangan Arab Saudi pun dilakukan oleh kelompok yang sama.

Serangan pertama terjadi di pagi hari di dekat konsulat Amerika Serikat (AS) di Jeddah. Bomber bunuh diri tewas setelah meledakkan dirinya. 2 orang polisi terluka.

Serangan kedua, terjadi di Kota Qatif yang dikenal sebagai pusat bisnis. Bomber bunuh diri mencoba meluncurkan aksi terornya di masjid Syiah. Namun gagal. Ia tewas berkeping-keping. Tak ada yang terluka dalam peristiwa itu.

Serangan ketiga, yang paling mematikan, terjadi di Madinah. Ada 4 orang meninggal dunia, sementara satu orang terluka. Madinah adalah kota penting kedua bagi umat Islam setelah Mekkah.

DUNIA KUTUK SERANGAN TEROR MADINAH

Peristiwa itu mengagetkan masyarakat internasional. Umat muslim di seluruh dunia mengutuk keras aksi bom bunuh diri tersebut. Kepala negara, para politikus, kelompok dan aktivis, bahkan kaum militan mengekspresikan kemarahannya. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan, tiga serangan bom yang terjadi dalam waktu 24 jam di negaranya sebagai tindakan tercela yang tidak menghormati kesucian tempat, waktu Ramadan, dan nyawa orang-orang yang tidak bersalah". Sementara, itu Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif mengutuk aksi teror tersebut dan meminta semua umat Muslim bersatu. "Tak ada lagi garis merah yang tersisa untuk diseberangi para teroris. Sunni, Syiah, keduanya akan terus jadi korban kecuali kita bersatu.#Medina," tulis dia

Sejarah Kudeta Turki

                     Penggagalan kudeta militer oleh ribuan rakyat Turki pada Jumat malam telah menjadi sorotan media dunia. Gagalnya kudeta militer Turki secara sekilas menunjukkan jeniusnya Presiden Tayyip Erdogan yang mampu menggerakkan ribuan orang hanya dengan fitur FaceTime di iPhone untuk melakukan perlawanan.

Ketika kudeta militer Turki berlangsung pada Jumat malam, Presiden Erdogan sejatinya sedang sedang berlibur di sebuah resor di Marmaris—pantai di Mediterania.  Saat itu, personel militer Turki sudah menduduki lokasi strategis di seluruh Istanbul dan Ankara.

Pasukan Turki bersenjata berat juga memasuki gedung stasiun televisi TRT yang dikelola negara dan menuntut penyiar berita membacakan pengumuman kudeta.

Sejarah Karir Roberto Carlos Mario Gómez

Roberto Carlos Mario Gómez

This article is about the Argentine football coach. For the German footballer, see Mario Gómez. For the Brazilian footballer, see Roberto Carlos (footballer).
Roberto Carlos Mario Gómez (born February 27, 1957 in Mar del Plata) is a football manager and former Argentine footballer.

Mario Gómez
Personal information
Full nameRoberto Carlos Mario Gómez
Date of birth February 27, 1957 (age 60)
Place of birthMar del Plata, Argentina
Playing positionDefender
Club information
Current team
Persib Bandung (Head coach)
Senior career*
YearsTeamApps(Gls)
1979Temperley10(0)
1980–1987Ferro Carriel Oeste135(3)
1999Mallorca
2004Gimnasia La Plata
2004–2006Gimnasia Jujuy
2006Quilmes
2006–2007Gimnasia Jujuy
2007Club Atlético Belgrano
2009Asteras Tripolis
2010Club Atlético Tucumán
2011–2012Ferro Carril
2012–2013Gimnasia Juju
2014Deportivo Cuenca
2014–2015South China
2015–2017Johor Darul Ta'zim
2017–Persib Bandung
* Senior club appearances and goals counted for the domestic league only.
Gómez has been known as Roberto Gómez during his playing career and as Mario Gómez during his coaching career.

Playing career

Gómez started playing in 1979 for Club Atlético Kimberley de Mar del Plata. in 1980 he was signed for Ferro Carril Oeste by manager Carlos Timoteo Griguol. Gómez played through Ferro's glory years in the 1980s, helping the side to win two Nacional championships in 1982 and 1984.

Gómez made 135 appearances for Ferro between 1980 and 1987.

Coaching career

After retiring as a player Gómez became Griguol's assistant, working alongside him at Ferro and at Gimnasia de La Plata.

Gómez then had a spell as Héctor Cúper's assistant at Club Atlético Lanús, when Cúper left to join Mallorca in Spain, Gómez took over as the manager.

In 1999 Gómez took over as manager .of Mallorca, but he was not allowed to continue in the job because the regulations required 2 full years of managerial experience, he was only in charge for 5 games (2 draws, 3 defeats)

Gómez then resumed his position as Cúper's assistant at Valencia and then Inter Milan.

In 2004 Gómez returned to Argentina to take over as manager of Gimnasia de La Plata where he famously said "fútbol argentino lo gobiernan los hinchas" (football in Argentina is governed by the fans)

In December 2004 he took over at Gimnasia y Esgrima de Jujuy, guiding them to the 2nd division championship in Clausura 2005 and promotion to the Primera División. The next season, he helped Gimnasia maintain their place in the Primera with a 4th-place finish in the Clausura 2006.

In 2006 Gómez joined struggling Quilmes but could not turn the club's fortunes around, failing to win any of his six games in charge. Gómez then returned to Gimnasia de Jujuy.

In June 2009 Mario Gómez agreed to sign a contract as a manager with Greek team Asteras Tripolis. A new team with high ambitions and many Argentine players. On 9 March 2010 Last-place Club Atlético Tucumán officials sacked Osvaldo Sosa and replaced him with the former Asteras Tripolis coach.

In July 2011 Gómez rejoined his old club Ferro Carril Oeste as manager.

in March 2012, it becomes the successor of Jose Luis Calderon, on the sidelines of Gimnasia de Jujuy.

At the beginning of 2014 was confirmed as the new coach of Ecuador's Deportivo Cuenca. Managing to win the Hong Kong 2014 Lunar New Year Cup.

On 15 December 2014, South China convener Wallace Cheung announced that Mario Gomez has taken over as the club's new manager, replacing Yeung Ching Kwong.[1]

Currently leading the Johor Darul Ta'zim F.C. League of Malaysia which was champion of the Super League Malaysia in 2015. He has also managed to reach the final of the 2015 AFC Cup and win it thus Johor Darul Ta'zim F.C. becomes the first Malaysian team in history to win that competition. He was awarded as the best coach in Malaysia 2015.

He has also managed to win the Charity Shield Malaysia in 2016.

In 2017, After his success with the club side, he ini

Dinasti Chou

Dinasti Chou pendirinya yakni Chou wu wang dengan ibukotanya di chang an .pemerintahan di atur secara feodap. wen wang wu wang.daj kertog chou merupakan orang paling besar yang dilahirkan dinasti chou
hasil kebudayaan nya
1) pembagian tanah berdasarkan sistem sumur,tanah di bagi menjadi smbilan kotak mirirp dengan hurif tiongkok.
2)muncul nya kepercayaan akal "tien" yang di anggap lebih tinggi dari dewa shang ti
3) muncul nya pujangga dan ahli filsafta seperti kungfu tze,meng tse,lao tze
4)masyarakat di bagi menjadi empat golongan berdasarkan kepandaian otak
yaitu shih:golongan terpelajar nung (golongan tani) ,kung(golongan tukang),shang(golongan saudangar

Dinasti Shang

Dinasti Shang
dinasti ini mempunyai pusat pemerintahan di lembaj sungi wei yang terletak antara sungai hoang ho dan sungai yang tse  .pada masa ini masyarakat nya telah memiliki kehidupan bertani dan mengelola dengan baik  kepercayaan mereka di bangun kepada dewa kesuburan /dewa bumi. sistem pemerintahan nya masih menggunakan sistem "primus inter premes" yaitu orang yang paling kaya, mempunyai tanah yang luas,dan mempunyai pasukan yang banyak,dapat memimpin. dalam masyarakat juga terdapat sistem klan yang amat kuat.kepercayaan menyembah dewa shang tu. sudah mengenak tulisan dalam bentuk piktograf. ilmu yang berkembang adalah:
1) matematika untuk menghitung luas segitia, lingkaran,trapesium dan menghitung isi silinder,prisma ,piramida
2)astronomi untuk menentukan penanggalan, rmalan bintang dan numjum

Dinasti Hsia

Dinasti hsia merupakan dinasti tertua di cina.bentuk pemerintahan dinasti ini tidak di ketahui dengan jelas karena tidak ada peninggalan secara tertulis. oleh para ahli dinasti ini di golongkan dalam zaman proto sejarah cina

Minggu, 26 November 2017

Kemerdekaan Catalonia Daro Spanyol

                    Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy menanggapi keputusan parlemen Catalonia untuk merdeka dari negara itu. Dalam cuitan lewat akun resmi Twitter-nya, @Marianorajoy, Rajoy mengatakan, "Saya harap semua tenang. Hukum akan ditegakkan untuk mengembalikan asas legalitas di Catalonia."

Rajoy mengatakan ini menanggapi pemungutan suara yang berlangsung di parlemen Catalonia. Menurut data yang dilansir media Russia Today, 70 dari 135 wakil rakyat di parlemen Catalan memilih merdeka. Ada sepuluh perwakilan yang menolak dan dua surat suara kosong tanpa memilih. Sedangkan kelompok oposisi memilihwalk out dari parlemen.

Miss Universe 2017 Perkiraan Pemenang

                 digelar pada Senin 27 November 2017 jam 07.00 WIB, sejauh ini, pengumuman telah sampai pada Top 5 finalist, siapa saja?

Siapakah calon kuat pemenang Miss Universe atau Ratu Sejagat 2017?

Apakah wakil Indonesia Bunga Jelitha bakal berpeluang besar?

Hari yang dinantikan akhirnya tiba juga!

Grand Final Miss Universe 2017 akan digelar pada tanggal 26 November 2017.

Di Indonesia, gelaran ditonton Senin (27/11/2017) sekitar pukul 07.00 WIB.

Ajang kecantikan yang satu ini memang ditunggu-tunggu oleh penonton seluruh dunia.

Tahun ini, Miss Universe akan diadakan di The AXIS, Las Vegas, Nevada.

Sebanyak 92 kontestan bersaing untuk memperebutkan mahkota berbatu safir itu.

Namun sayang, wakil Indonesia tak mampu lolos 16 besar, tapi tenang, masih ada 1 wakil dari Asia Tenggara yang lolos di Top 5.

Siapa saja? Simak berikut ini.

1. Afrika Selatan

2. Venezuela

3. Thailand

4. Jamaika

5. Kolombia
(TribunStyle.com/Tisa Ajeng)

Pemerintahan Cina Kuno

                    Menurut J.toynbee,pemerintahan cina kuno di mulai sejak 3000SM, sebagai raja tertua adalah huang ti yang bijaksana.kebesaran cina tergantung pada kemampuan memanfaatkan sebagai hoang ho dan sungai tsr kisng yang teori nya disebut "challenge and response"yaitu hukum tantangan dan jawab an berdasarkan berita kuno ada tiga zaman yaitu taja yakni YibSui Yen, Fu Shi, shen Nung,dan lima kaisar, yakni huang Ti yao, shun, yinzlui Tsu sesudah itu cina di perintah oleh dinasti

Sejarah Agama Buddha

Agama buddha di ajarkan oleh siddharta gauma sang buddha artinya  yang di terangi /yang di sinari. pada awal nya sidharta gutama adalah seorang pangeran di kerajaan kapilastu dan golongan kesatria. gaya hidup yang di jalani sidharta semenjak kecil selalu dalam kemewahan dan serba kecukupam, walaupun begitu tidak pernah merasakan ketenangam batinia. pada suatu masa dia mencari ketenangan untuk melepaskan samsara (penderitaan) yang di alaminya dengan cara bersemedi di bawah pohon pipala (bodhi) kirang lebih 7tahun dia mendapatkan sinar hati nya dan menjadi sang buddha. ajaran pertama kali mulai di ajarkan oleh masyarakat di taman rusa baneres. agama buddha tidak mengenal pembagian kasta dan golongan masyrakat. dalam agama budha di akui adanya karma yaitu pembalasan.atau ganjaran dalam hidup manusia. setiap orang baik pada waktu hidup akan hidup di nirwana
sang buddha wafat pada tahun483 di kunci negara. ajaran nya berkembang pada dua aliran yang berbeda yaitu buddha hinayana dan buddha mahayana

Peradaban Sungau Hoangho(Cina)

Sungai Hoang ho jika banjir warna lumpurnya kuning, itu sebab di namakan sungai kuning. oenelitian prof.davidson black memastikan kebudayaan cina kuni di lembah sungai hoang ho  yang pendukung di temukan goa chau kuo tien yakni sinanthropus pikinensis
kesimpulan penelitian nya sebagai berikut
a)pendukung kebudayaan hoang ho adalah sinanthropus pekinensis (manusia kera dari cina)
b)ditemukan tembikar berupa cembung berkaki pejal (ting) ,cembung berongga(li) dan jembangan tempat abu suci
c)mengenal tulisan kuno cina berupa tulisan gambar lambang yang di tulis
d)ditemukan alat pahat, kapak pemukul,dan alat tulang berupa jepitan rambut dan jarum
e)orang cina pandai mempelajari astronomi sehingga muncul penanggalan
f) kepercayaan menyembah banyak dewa

Orang Belanda dan Orang Jawa Bertemu Dalam Sup


ABSTRAK

Proses akulturasi budaya Belanda melahirkan kebudayaan baru yang bernuansa Eropa. Hal ini terjadi karena kolonialisasi Belanda di Jawa pada abad ke19 telah mengeser budaya Jawa untuk lebih mengarah pada budaya Belanda.
Kebudayaan itu disebut sebagai kebudayaan indis yaitu hasil akulturasi budaya Belanda dengan budaya Jawa.

Dalam bidang  sosial budaya,  pengaruh Belanda telah memberi perubahan gaya hidup orang pribumi dalam hal busana dan  kuliner. Kuliner merupakan fenomena budaya. Kuliner atau seni masakan mencerminan keadaan sosial budaya masyarakatnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan pengaruh budaya Belanda terhadap budaya jawa seperti yang tampak pada makanan.

Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yaitu pengumpulan data kuliner dari sumber sekunder yang diperoleh melalui beberapa referensi. Data yang berhubungan dengan resep dan penyajian sup di masa lalu, dianalisa unsur asing dan asli. Hasil analisis menunjukan bahwa racikan sup belanda terdiri dari bahan-bahan susu, daging, kacang-kacangan.

Sedangkan racikan sup Jawa, terdiri dari bumbu rempah, kaldu daging, dan sayur-sayuran. Dari cara penyajian sup Belanda dikonsumsi  untuk masakan pembuka, sedangkan di Jawa sup disajikan sebagai masakan utama.  Dengan demikian racikan sup di Jawa merupakan adaptasi citarasa jawa. Perubahan ini tak lepas dari peran koki jawa yang bekerja pada keluarga Belanda. 
Kata Kunci: Budaya, Kuliner, Belanda 

ABSTRACT

The process of acculturation e Netherland gave birth to a new culture nuanced Europe.
This happens because the Dutch colonization in Java in the 19th century has been to transform the culture of Java is more directed at the culture Netherlands . Culture was referred to as the culture that is the result of acculturation indis Netherlands with Javanese culture .

In the socio-cultural field , the influence of the Netherland has given the indigenous lifestyle changes in terms of fashion and culinary. Culinary is a cultural phenomenon. Culinary arts or social circumstances mencerminan cuisine culture of the people.
This study aimed to reveal the influence of the Dutch culture of the Javanese culture as seen in the food.
This study uses historical methods, namely the collection of data from secondary sources culinary obtained through multiple references. The data relating to prescription and the presentation of the soup in the past, foreign and native elements analyzed. The results of the analysis showed that the Dutch soup concoction consisting of dairy ingredients, meat, nuts. While Java soup concoction consisting of spices , meat broth, and vegetables.

From the way the presentation of the Dutch consumed for cooking soup appetizer , while the Java soup served as main dish. Thus soup concoction in Java is an adaptation of Java flavor. These changes could not be separated from the role of chef Java that works on the Dutch.
Family.Keywords : Cultural , Culinary , Netherland
From: guruku tersayang

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada paruh pertama abad ke-20 pengaruh kebudayaan Eropa di Jawa meluas.
Kedudukan Belanda berada pada tingkat sosial tertinggi sedangkan Jawa berada paling
bawah, sehingga Belanda dalam setiap kegiatannya menggunakan tenaga orang
pribumi, salah satunya pada tahun 1930-an Belanda mempekerjakan dan memberikan
pelatihan khusus memasak Sup kepada koki-koki Jawa yang tidak memiliki pendidikan profesional.

Sup merupakan salah satu budaya masakan akulturasi, dalam budaya Belanda
dan Jawa memiliki perbedaan, yaitu Sup Belanda disajikan sebagai makanan pembuka sedangkan sup Jawa sebagai makanan utama. Kedua budaya tersebut kemudian
bercampur dari resepnya sehingga cita rasanya beraneka ragam.

Melalui penelitian yang berjudul “Belanda dan Orang Jawa Bertemu Dalam
“Sup”” akan dijelaskan pengaruh budaya makanan Belanda di Jawa, adopsi cita rasa,
dan hasil pengaruhnya

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat diajukan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh Belanda terhadap perubahan gaya hidup orang pribumi dalam
kuliner ?
2. Apa perbedaan kuliner Belanda dengan Jawa ?
3. Mengapa terjadi perpaduan antara budaya kuliner Belanda dan Jawa ?
Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas maka tujuan yang ingin dicapai melalui penyusunan
karya tulis ini sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh Belanda terhadap perubahan gaya hidup orang pribumi
dalam kuliner

2. Mengetahui perbedaan kuliner Belanda dengan Jawa

3. Mengetahui perpaduan antara budaya kuliner Belanda dan Jawa



Manfaat
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian, dapat disebutkan
manfaat yang dapat diambil dari penulisan karya tulis ini sebagai berikut:

1. Dapat menambah wawasan, informasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan kajian tertulis sejarah

2. Bermanfaat dalam pembelajaran sejarah kuliner masa kolonial dan akulturasi
budaya masakan Belanda dengan Jawa

3. Secara umum diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya perempuan-perempuan dalam kuliner masakan yang dapat diwariskan kepada
generasi berikutnya

Penelitian Terdahulu

Referensi yang digunakan penulis adalah buku Rijsttafelt yang diterbitkan pada
2011 karya Fadly Rahman menjelaskan bahwa orang Jawa selalu dijadikan pelayan
dalam menyajikan makanan. Sumber selanjutnya yaitu Skripsi yang disusun oleh
Irmayanti Meliono Budianto, Departemen filsafat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
Universitas Indonesia Depok dengan judul Dimensi Etis Budaya Makan dan
Dampaknya Terhadap Masyarakat, mengungkapkan adanya hubungan antara perilaku
makan suatu masyarakat dengan budayanya.
Skripsi berjudul Akulturasi Budaya Belanda dan Jawa disusun oleh Anik Susanti, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Surabaya tahun 2013 menjelaskan
tentang akulturasi Belanda dan Jawa tidak hanya pada politik dan sosial saja tetapi juga
tradisi budaya. Perbedaan penulisan karya ilmiah ini dengan sumber tersebut adalah
karya yang ditulis oleh Anik Susanti berdasarkan pada akulturasi semua budaya
Belanda di Jawa dan mengandung resep-resep sedangkan penulisan ini lebih fokus
pada budaya kuliner sup Belanda dan Jawa.

METODE PENELITIAN

a. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada 2014 selama satu minggu di Surabaya dengan
menggunakan metode sejarah, yaitu pengumpulan data kuliner dari sumber
sekunder yang diperoleh melalui beberapa referensi. Pada penelitian ini penulis
berusaha menganalisis tentang akulturasi budaya Belanda di Jawa dalam hal
masakan sup.

b. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Tahap pertama adalah Heuristik. Penulis mendatangi berbagai tempat seperti
Laboratorium Sejarah, Perpustakaan Universitas Negeri Surabaya, dan
Perpustakaan Daerah Surabaya, untuk memperoleh ketersediaan sumber yang
sesuai. Sumber yang berkaitan dengan akulturasi budaya kuliner Sup Belanda di
Jawa yaitu sumber primer berupa koran dan majalah sezaman yaitu D”Orient, 15
April 1933 dan D”Orient 27 Mei no 21, serta majalah Pedoman Istri pada 1935,
yang penulis dapatkan dari skripsi Anik Susanti.

Sumber sekunder dari beberapa
referensi, salah satunya buku Rijsttafel: budaya kuliner di Indonesia masa kolonial
1870-1942 yang diterbitkan di Jakarta oleh PT Gramedia Pustaka Utama, serta
buku-buku dan artikel yang mengulas tentang tema pembahasan.
Tahap selanjutnya melakukan pengujian sumber melalui kritik, dan menguji
keakuratan data maupun isi sumber dengan membandingkan sumber satu dengan sumber yang lain untuk mendapatkan satu fakta.

Kemudian melakukan interpretasi
dengan membandingkan fakta dengan asumsi berdasarkan kesesuaian tema. Dalam tahap ini semua sumber/fakta sejarah harus dipilih mana kerelevannya. Langkah yang terakhir adalah melakukan penulisan atau historiografi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kehidupan para bujangan orang Eropa yang tinggal di Pulau Jawa merupakan
salah satu faktor utama munculnya pergundikan dan perkawinan dengan wanita-wanita
Jawa. Perkawinan campuran antara orang-orang Eropa (Belanda) dengan perempuan
Jawa tersebut melahirkan sebuah kebudayaan baru yang disebut kebudayaan Indis.

Sesuai dengan pendapat Milone, kebudayaan tersebut tumbuh akibat hubungan laki-laki Eropa yang mengambil gundik para pembantu rumah tangga wanita Indonesia
(Nyai), kemudian membentuk keluarga.

1. Orang Eropa menetap di Jawa menanamkan pengaruh kebudayaan Indis salah satunya dalam bidang kuliner. Orang Eropa menganggap bahwa masakan penduduk Jawa masih bersifat tradisional.
Bagi orang Belanda, makanan sebagai budaya yang
menciptakan sebuah identitas yang diinginkan. Kebudayaan masakan Belanda,
menurut Victor Ido (1948: 31) dalam buku “Rijsttafel: Budaya Kuliner di Indonesia”
diartikan sebagai “eten van de rijsttafel een special tafel gebruikt” yaitu suatu sajian
makan nasi yang dihidangkan secara spesial dengan mengubah sistem lesehan menjadi prasmanan.

Dampak alkulturasi adalah timbulnya kebudayaan indis yang merupakan
kebudayaan hasil perkawinan antara orang Belanda dengan perempuan Jawa. Dalam
perubahannya, Sup menjadi bentuk alkulturasi dari cita rasa masakan Belanda dengan
masakan Jawa. Hal ini bisa dilihat dari resep masakan berikut:
Hollandsche Vermicellisoep (Sup Sohun Belanda)
De bouillon (1 liter) worst nadat ze voldoende getrokken is, door een 
zeefjge gegoten en warm gezet.
In een pan, waarin men de soep wenscht te koken, doet men 1 ½ eetlepel 
boter, waarin men 1 eetl, gesneden ui lichtgeel aanfruit. Vervolgens 
voegt men er 3 eetl, meel bij, die men gezamanlijk met de ui even laat 
medefruiten. Daarma voegt men de bouillon er bij en brengt ze aan de 
kook. Langzaam alroerend laten inkoken, daarna door een zeefje 
wrijven. In een klein pannetje kokend water, laat men 75 gr. Vermicelli 
ruim half gaar koken, giet ze op een vergiet en voegt ze bij de soep, 
waarin men ze langzaam laat gaar koken.
Nu kan men nog eenige kleine gehaktballetjes ongeveer 100 gr. Bij de 
soep voegen. Even voor het opdienen wordt de soep met 2 eierdooiers 
vermengd met ½ kopje melk gebonden. Naar verkiezing kan men ere en 
mespuntje nootmuskaat doorheen roeren. De soep mag dan niet meer 
koken”.

2.Berdasarkan penjelasan data resep di atas, dapat diketahui jika resep makanan
sup oleh orang-orang Belanda menggunakan berbagai jenis daging, sayur dan

1 Milone, dalam Handinoto, “Arsitektur dan Kota-Kota di Jawa Pada Masa Kolonial”, Jakarta: Graha
Ilmu,2010, hal 408.
2 Schuhmacher,M, “De Kookgids voor de Huisvrouw: Les No.108”, Batavia, 1930, Hal 6 penggunaan bahan makanan lainnya seperti susu, mentega, bihun mie dan lain-lain.

Kebanyakan masakan sup orang-orang Belanda memakai daging baik itu daging ayam
maupun daging sapi sebagai bahan utama dalam memasak Sup. Mengingat kuliner sup berasal dari Eropa, penggunaan daging mempengaruhi bahan utama sup karena di
Eropa tidak ada rempah-rempah yang bisa digunakan dalam pembuatan sup sehingga
mereka menggunakan daging sebagai bahan utamanya.

Diketahui bahwa Eropa
merupakan negara yang memiliki iklim sup tropis, sehingga orang Eropa
menggunakan daging yang diawetkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama musim dingin datang.

Hollandsche Vermincellisope, Sup Sohun Belanda salah satu jenis masakan
Sup Belanda yang menggunakan istilah Belanda dalam nama masakannya. Sup Sohun Belanda ini menggunakan bahan masakan yang terdiri dari bihun, telur ayam, bawang
merah, daun bawang dan susu. Bahan utama untuk Sup Sohun Belanda ini adalah mie sohun.

Hollansche Erwtensoep (Sup kacang polong Belanda)
300 gr spilterwten worden flink gewasschen en in 1 ½ liter koud water eenige 
uren geweeki. Daarna roert men ze aan de kook, voegi er 1 liter. Zout en 1 
varkenspoot aan stukken bij, tevens fijngesneden prei, selderie en 2 uien en 
laat alles langzaam gaar koken, totdat de erwten een weinig gebonden zijn. 
Ook kan men nog dobbelsteentjes spek, kleine saucijsjes, of Geld. Worst er 
aan toevoegen, doch slechts een ½ uur mede laten koken. Naamt men voor de 
soep groene erwten, dan moeten deze toevoeging van de groenten door en zeef 
gewreven worden en eerst daarna de goenten toevoegen .3
Sup kacang polong Belanda salah salah satu sup orang Belanda yang 
menggunakan bahan utamanya adalah kacang polong. Ewrtensoep adalah sejenis 
sayuran yang berwarna hijau kecil atau orang jawa menyebutnya dengan istilah kapri. 
Salah salah satu sup orang belanda yang menggunakan bahan utamanya adalah kacang 
polong. Ewrtensoep adalah sejenis sayuran yang berwarna hijau kecil atau orang jawa 

3 Schuhmacher,M, “De Kookgids voor de Huisvrouw: Les No.108”, Batavia, 1930, Hal 7 menyebutnya dengan istilah kapri. 
Bahan utamanya adalah kacang polong yang sudah 
direndam terlebih dahulu, kaki babi (Varkenspoot), bawang seledri.
Terdapat banyak variasi Sup yang diciptakan oleh Belanda, Sup Sohun Belanda 
juga mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Cina dengan penggunaan mihun sebagai 
bahan campuran pada masakan sup. Selain Sup Sohon, Sup Ayam juga merupakan 
hasil alkulturasi masakan antara Belanda dan Jawa. Orang Belanda membuat Sup 
Ayam dengan mengolah masakan yang dicampur dengan sus kari dan nasi, nasi adalah 
kebiasaan yang dilakukan oleh orang Jawa sedangkan orang Belanda lebih 
menggemari roti, sehingga Sup Ayam merupakan hasil dari perpaduan kebudayaan 
Belanda dan Jawa.
Kuliner Jawa telah memiliki masakan berkuah seperti sayur asem sebelum 
mengadopsi masakan sup sebagai makanan pelengkap. Hidangan pribumi dibuat dari 
campuran bahan rempah-rempah yang diolah halus sehingga menimbulkan cita rasa 
manis dan juga pedas pada setiap hidangannya4

Oleh karena itu orang Jawa menambah 
racikan kuliner Sup menggunakan beberapa sayuran seperti wortel, daun seledri, 
hingga buncis. Orang Jawa mengadopsi masakan Sup Belanda sebagai cita rasa baru dalam masakan dan tidak mengganti fungsi sebenarnya.
 Berikut ini resep sup Jawa 

Bahan, 1,5 liter air, 250 gram daging sengkel, 1 buah kentang besar, potong 
dadu 2 cm, 2 buah woetel iris 1 cm, 6 buah buncis, potong 2 cm, 2 lembar kol 
2×4 cm
1 buah tomat potong 8, 2 butir bawang merah, iris halus, 1 siung bawang 
putih, merica, garam, pala, bawang goreng.
Cara Pembuatan, Rebus daging sengkel hingga empuk dan potong dadu 1 1/2 
cm. Masukkan tomat, wortel dan kentang hingga empuk. Masukkan buncis 
dan kol.Tumis bawang merah dan putih, lalu masukkan ke dalam sup.
Tambahkan kaldu instant, garam, merica, dan parutan pala. Hidangkan 
dengan taburan bawang goreng.
Berdasarkan resep diatas dapat dijelaskan bahwa sup Jawa tetap memanfaatkan 
daging sebagai kaldu dan menambahkan beberapa sayuran sebagai pelengkap. Racikan 


4 Turner, Jack, “ Sejarah Rempah dari Erotisme sampai Imperialisme “ Jakarta, 2011, Hal XX. 7 bumbu yang digunakan berasala dari rempah-rempah, hal inilah yang memperlihatkan 
adanya perbedaan dengan sup Belanda yang berasal dari Eropa.

Pada tahun 1930-an perkumpulan ibu rumah tangga menyelenggarakan kursus�kursus memasak “menu Eropa” bagi koki pribumi. Para perempuan Jawa mengadopsi 
resep makanan perempuan Eropa yang mereka dapatkan melalui tempat kursus tersebut dan juru masak keluarga Belanda. 

Masakan sup yang dikenal dikalangan Jawa adalah hasil dari kebudayaan Belanda, Sup Belanda yang dihindangkan selama musim dingin sebagai penghangat tubuh, tetapi pada awalnya hanya digunakan sebagai hidangan pembuka, berubah menjadi hidangan yang disajikan dengan nasi sebagai pelengkap 
karena secara geografis letak belanda dan Indonesia mempunyai perbedaan iklim dan 
suhu. Cara Belanda menyajikan hidangan sup dengan roti telah menghasilkan cara
tersendiri oleh pihak pribumi yang hanya menggunakan sayur direbus sebagai
pelengkap nasi dalam makanan.
Orang Jawa dalam membuat makanan berkuah menggunakan bahan dasar 
santan dari kelapa, sedangkan orang Belanda menggunakan saus tomat dan susu.

 Pada Sup Ayam, orang Belanda menggunakan saus kari yang dicampur dengan nasi. 
Berbagai sup yang diperkenalkan oleh orang Belanda tidak hanya di pengaruhi oleh 
kebudayaan Jawa tetapi juga dipengaruhi oleh kebudayaan Cina. Sup yang 
menggunakan susu sebagai kuah kini menggunakan kaldu sebagai pengantinya. 


KESIMPULAN
Penulisan karya ilmiah yang berjudul “Orang Belanda dan Orang Jawa 
Bertemu Dalam “Sup”” merupakan hasil kreatifitas masyarakat dari racikan bahan
dasar alam untuk memuaskan cita rasa pada manusia. Keragaman masakan yang ada 
di Jawa tidak terlepas dari dampak adanya akulturasi antara kebudayaan Belanda dan 
Jawa. Alkulturasi budaya dalam bidang kuliner ini melahirkan suatu bentuk makanan 
baru yang hingga kini masih dipertahankan dan menjadi budaya dalam masyarakat 
Jawa.
Resep kuliner Jawa diperoleh dari Belanda yang diajarkan oleh perempuan-perempuan Belanda kepada koki-koki pribumi. Kuliner yang berupa Sup Jawa 

8
merupakan hasil akulturasi budaya Belanda yang memiliki cita rasa berbeda karena
penyajian dan bahannya, namun tidak meninggalkan resep dan budaya aslinya.

Orang Belanda mengadopsi penyajian kuliner Sup Jawa dengan penambahan nasi, sedangkan
orang Jawa mengadopsi kuliner Sup Belanda dengan penambahan kaldu dan sayur-sayuran.

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan rahmat
serta hidayahnya kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Orang
Belanda dan Orang Jawa Bertemu Dalam “Sup”” dapat terselesaikan.


Rabu, 22 November 2017

Awal Mula Peradaban Sungga

Lembah Sungai Gangga dengan anak sungai nya yamuna terletak pada pegunungan himalaya dan pegunungan vibdhya kedua sungai tersebut bermata air di pegunungan himalaya dan mengalir ke kota kota besar seperti:delhi agta dan bermuara di wilayah banglades ke teluk benggala. sungai gangga bertemu dengan su gai brahmah putra yang bermata air di peggunungan kwen lun.lembaj sungai gangga merupakan lembah yang subur pendukung peradaban sungai gangga adalah bangsa arya yang termasuk bangsa indo jerman. bangsa arya memasuki wilayah india kurang lebih pada tahun 1500SM  melalui kabar kaiber di pegunungan hindu kush. mereka berkulit putih,berbadan tinggi dan berhidung mancung  mata pencaharian nya semula berternak tetapi setelah mengalahkan bngsa dravida di lembah sungai indus yang subur dan menguasai daerah tersebut, mereka kemudian bercocok tanam dan menetap

Selasa, 21 November 2017

Bangsa Dravida

Dravida merujuk pada orang yang menuturkan bahasa pada rumpun bahasa Dravida. Kebanyakan penutur bahasa tersebut dapat ditemui di Asia Selatan. Orang Dravida lainnya dapat ditemui di sebagian India tengah, Sri Lanka, Bangladesh, Pakistan, Afganistan, dan Iran.

Dravida

Peradaban Lembah Sungai Indus

Studi tertua tentang india.membawa kita ke india pada integlasial 2 yaitu sekitar 400.000 Sm hal ini berdasarkan penelitian hasil batuan pada lapisan tanah di india. dari penelitian ini terungkap sebuah fakta mengenai sejarah manusa pada masa itu setelah melihat artefak artefak peninggalan purba sungai indus. para ahli berkesimpulan bajwa di kawasan ini pernah belangsung sebuah peradaban  lembah sungai indus,yang terkenal dengan peradban mohenjadoro -harrapa, yang di kembangkan pada 2300 SM. kedua kota ini di bangun dengan rancangan yang sangat baik.kemujuan dalam bidang tata kota ini menjadikan dua kota tersebut sebagai contoh dalam sejarah town (rancangan pembangunan kota)
kebudayaan indus ini di dukung oleh orang orang dravida yang berhidung pesek, berambut hitam dan kriting. kebudayaan ibdus berhasil di teliti oleh seorang arkeolog inggris.sir john narshal yang di bantu banerji(india)

Bangkitnya Nasionalisme Jepang

Amerika Serikat membutuhkan pelabuha pelabuhan untuk kapal kapal nya yang sedang berlayar menuju tiongkok menybabkan negara tersebut berupaya mengusai negara jepang yang berada di tengah tengah nya. padahal di jepang itu sedng melaksanakan pilitik isolasi yang di jalankan oleh pemerintah shogun(pemeri tahan pada saat itu) ,sedangkan kaisar jepang pada saat itu tidak mempunyai kekuasaan apa apa
untuk menjalan kan misi nya, amerika serikat mengutus komodor matthew calbarith perry.namun,jepang menolak permi taan amerika untuk membuka pelabuhan nya sehingga terjadi pertmpuran hebat.jepang berhasil dikalahkan kemenangan komordo perry di tanda tangan i dengan perjanjian shi.oda (1854)

Pesona Ratu Harisbaya Memicu Konflik Sumedang vs Cirebon

Antara Kerajaan Sumedang Larang dan Kesultanan Cirebon sebenarnya pernah terjalin ikatan kekerabatan yang erat. Bahkan, Sumedang sempat menggabungkan diri dengan wilayah Cirebon dan hidup akur selama 55 tahun. Namun, kemesraan itu mulai retak karena pesona Ratu Harisbaya.

Harisbaya merupakan istri kedua Panembahan Ratu, penguasa Cirebon yang bertakhta pada 1568-1649. Drama dimulai ketika Raja Sumedang era 1578-1610, Prabu Geusan Ulun, berkunjung ke Cirebon dalam perjalanan pulang dari Kesultanan Pajang yang berpusat di Kartasura, dekat Solo. 

Di Kraton Cirebon, Geusan Ulun bertemu dengan Ratu Harisbaya yang konon pernah menjadi kekasihnya. Dari situlah cinta lama bersemi kembali walau terlarang. Harisbaya secara diam-diam meminta kepada Geusan Ulun agar membawanya kabur meskipun ia masih istri sah Panembahan Ratu.

Prabu Geusan Ulun mengiyakan permintaan sang mantan. Harisbaya dilarikan ke Sumedang dan tentu saja memicu murka Panembahan Ratu yang segera mengirimkan pasukan untuk menyerbu.

Terjadilah perang antara sesama kerajaan Sunda itu. Nantinya, polemik ini berakhir dengan perjanjian damai kendati Sumedang Larang akhirnya harus mengakhiri riwayatnya setelah menyerahkan diri kepada Kesultanan Mataram Islam, kerajaan Jawa penerus Pajang, pada 1620.

Kisah cinta terlarang ini telah diceritakan oleh berbagai sumber, baik yang bersifat tradisional seperti Babad Sumedang, Babad Cirebon, juga Babad Limbangan, maupun catatan para peneliti dari Eropa, termasuk Petrus de Roo de la Faille, Theodore van Deventer, H.J. de Graaf, Th. G. Pigeaud, dan lainnya.

Raja Sumedang Pewaris Pajajaran

Sumedang Larang dikenal sebagai suatu kerajaan kecil yang bernaung di bawah kekuasaan Pakuan Pajajaran. Prabu Geusan Ulun bergelar Angkawijaya sebagai pemimpinnya mendapat gelar raja daerah dari Raja Pajajaran, yakni Raga Mulya atau Prabu Suryakancana (1567-1579).

Meskipun Pajajaran merupakan kerajaan Hindu, namun Sumedang Larang sudah menganut Islam. Geusan Ulun adalah anak dari Pangeran Santri dengan Ratu Setyasih, putri penguasa Sumedang sebelum tahun 1530. Pangeran Santri semula datang ke Sumedang untuk menyebarkan agama Islam, dan memiliki hubungan baik dengan Kesultanan Cirebon.

Pangeran Santri kemudian bersama-sama dengan istrinya memimpin Sumedang Larang (Penyebaran Islam di Daerah Galuh Sampai dengan Abad 17, 2010:222). Setelah Pangeran Santri wafat, roda pemerintahan dilanjutkan oleh Geusan Ulun yang mulai bertakhta pada 1578.


Baru setahun Geusan Ulun berkuasa di Sumedang, Pajajaran hancur akibat serangan Kesultanan Banten pada 1579. Di tengah kekacauan itu, Geusan Ulun mendeklarasikan Sumedang Larang sebagai penerus Kerajaan Pakuan Pajajaran (Agus Arismunandar, ed., Widyasancaya, 2006:84). 

Klaim tersebut memperoleh dukungan karena Geusan Ulun masih keturunan para Prabu Siliwangi yang berkuasa pada 1482 hingga 1521. Dengan demikian, Geusan Ulun diyakini punya hak memimpin bekas wilayah Pajajaran yang meliputi hampir seluruh tanah Sunda kecuali daerah milik Kesultanan Banten dan Cirebon.

Cinta Lama Bersemi Kembali

Kisah itu bermula ketika Geusan Ulun masih berstatus pangeran, seorang putra mahkota kerajaan kecil dari pedalaman Sunda yang sedang menempuh pedidikan di Kesultanan Pajang. Oleh sang ayah, Pangeran Santri, Geusan Ulun dikirim ke Pajang untuk belajar agama Islam sekaligus ilmu tata negara.

Pusat pemerintahan dan pendidikan Islam di Jawa kala itu telah dipindahkan ke Pajang –tidak jauh dari Surakarta– seiring runtuhnya Kesultanan Demak pada 1548. Demak dan Pajang adalah penerus Majapahit dari wangsa Mataram. Hubungan antara Pajang, Cirebon, Sumedang, dan Banten cukup harmonis pada masa-masa ini.

Dalam buku Sejarah Jawa Barat: Yuganing Rajakawasa karya Yoseph Iskandar (1997:301) disebutkan, semasa menetap di Pajang itulah Geusan Ulun bertemu dengan Harisbaya, putri cantik berdarah ningrat-Mataram yang berasal dari Madura. Mereka akhirnya menjalin hubungan asmara.

Setelah lima tahun tinggal di Pajang, Geusan Ulun harus segera pulang ke Sumedang Larang untuk melanjutkan pemerintahan ayahnya. Jalinan cinta Geusan Ulun dan Harisbaya pun usai tanpa kejelasan. 

Lagipula, Harisbaya akan dinikahkan dengan Panembahan Ratu, penguasa Kesultanan Cirebon yang juga menantu Raja Pajang, Sultan Hadiwijaya. Dengan kata lain, Harisbaya menjadi istri kedua sang Panembahan.

Beberapa warsa berselang atau tujuh tahun sejak Geusan Ulun dinobatkan sebagai pemimpin Sumedang Larang, ia berjumpa kembali dengan Harisbaya yang saat itu sudah berstatus sebagai istri Panembahan Ratu. 

Cinta lama pun bersemi kembali. Harisbaya meminta Geusan Ulun untuk membawanya kabur. Dan, itulah yang kemudian terjadi hingga memicu perang antara Cirebon dengan Sumedang.

Asmara Terlarang Memicu Perang

Selain versi di atas, ada pula versi lain yang menceritakan kisah berbeda ihwal hubungan Geusan Ulun dengan Harisbaya. Uka Tjandrasasmita (2009:124) dalam buku Arkeologi Islam Nusantaramenuliskan bahwa pertemuan keduanya terjadi ketika Geusan Ulun singgah ke Kraton Cirebon dalam perjalanan pulang dari Demak (atau Pajang). 

Diceritakan, Harisbaya langsung jatuh hati melihat ketampanan Geusan Ulun, raja muda dari Sumedang itu. Lantaran tidak mencintai Panembahan Ratu yang usianya jauh lebih tua darinya, Harisbaya menemui Geusan Ulun agar bersedia mengajaknya keluar dari Cirebon. 


infografik ratu harisbaya


Gayung bersambut, Geusan Ulun secara diam-diam melarikan Harisbaya ke Sumedang. Saat itu, Ratu Harisbaya sedang mengandung. Setelah lahir, bayi tersebut diberi nama Raden Suriadiwangsa yang oleh Geusan Ulun dianggap seperti anak sendiri, bahkan nantinya melanjutkan pemerintahan Kerajaan Sumedang Larang.

Terlepas dari dua versi yang berbeda terkait pertemuan Geusan Ulun dan Harisbaya itu, peristiwa pelarian tersebut tentu saja memantik murka Panembahan Ratu yang segera mengerahkan pasukan untuk menyerbu Sumedang. 

Cerita perselisihan antara Cirebon dan Sumedang ini pernah dituliskan oleh beberapa peneliti Barat, termasuk Veth, van Deventer, de Roo da Le Faille, dan juga dari cerita (babad) di Sumedang dan Cirebon dari Kraton Kasepuhan dan Kacirebonan (Asikin Wijayakusuma & R. Mohammad Saleh, Rucatan Sajarah Sumedang, 1960:51).

Perang pun terjadi. Panembahan Ratu mengerahkan lebih dari 2.000 prajurit untuk menyerang Sumedang. Di sisi lain, pasukan Sumedang dengan gagah berani menghadapi serbuan tersebut di bawah komando Jayaperkasa, mantan panglima Kerajaan Pajajaran yang menyatakan ikrar setia kepada Prabu Geusan Ulun.

Pertempuran berlangsung selama 4 hari 4 malam yang kemudian menewaskan Panglima Jayaperkasa. Hingga akhirnya, disepakati perjanjian damai untuk menghindari korban yang lebih besar dari kedua belah pihak. 

Tamatnya Sumedang Larang

Sebagai penyelesaian konflik, Panembahan Ratu meminta Geusan Ulun menyerahkan wilayah perbatasan antara Sumedang dan Cirebon (kini Majalengka). Penyerahan ini juga dimaksudkan sebagai pengganti talak Panembahan Ratu kepada Harisbaya (Edi S. Ekadjati, eds., Empat Sastrawan Sunda Lama, 1994:88).

Setelah Geusan Ulun wafat pada 1610, takhta dilanjutkan oleh Raden Suriadiwangsa –anak Harisbaya dengan Panembahan Ratu– sebagaimana wasiat almarhum. Sebelumnya, sebagian wilayah Sumedang Larang telah diserahkan kepada putra Geusan Ulun dari istri lainnya, Raden Rangga Gede, agar tidak menimbulkan polemik di kemudian hari.

Pada era Raden Suriadiwangsa inilah Sumedang Larang meleburkan diri dengan Kesultanan Mataram Islam yang dipimpin Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613-1645) sebagai penerus Kesultanan Pajang yang runtuh pada 1587. Raden Suriadiwangsa melakukannya agar mendapat bantuan Mataram untuk menghadapi Banten.

Bagi Sultan Agung, ini keuntungan besar. Berserah dirinya Raden Suriadiwangsa berarti seluruh wilayah Priangan, ditambah Karawang, dikuasai Mataram. Priangan adalah wilayah Sumedang Larang (Pajajaran) yang meliputi Sumedang, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cimahi, Bandung, Cianjur, Sukabumi, hingga Bogor.


Sultan Agung menjadikan Priangan sebagai basis pertahanan bagian barat (Bupati di Priangan dan Kajian Lainnya Mengenai Budaya Sunda, 2004:22). Raden Suriadiwangsa sendiri ditunjuk sebagai wakil Mataram di Priangan dan nantinya turut membantu Sultan Agung menyerang VOC di Batavia pada 1628 dan 1629.

Meleburnya Sumedang Larang dengan Kesultanan Mataram Islam yang berpusat di Yogyakarta sekaligus menjadi penegas tamatnya riwayat kerajaan Sunda penerus Pajajaran itu. 

Atasan dan Bawahan yang Saling Berhadapan dalam Puputan Margarana


Lepas sekolah di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Malang, I Gusti Ngurah Rai tak dapat pekerjaan tetap. Setelah dua tahun menganggur, menurut Ktut Sudiri Panyarikan dalam I Gusti Ngurah Rai (1982), laki-laki darah biru dengan tinggi 154 cm dan berat 45 kg ini, “pada tahun 1936, mulai memasuki Officier's Opleiding (pendidikan calon perwira) Korps Prajoda, di Gianyar, Bali. Pendidikan calon perwira ini dimulai pada tanggal 1 Desember 1936.” 

“(Pemerintah Kolonial) Belanda telah sengaja memilih perwira Prajoda dari kalangan keluarga berdarah biru,” tulis Geoffrey Robinson dalam Sisi Gelap Pulau Dewata (2006). 

Prajoda termasuk hulptroepen alias pasukan bantuan militer Belanda dari Bali. Pasukan ini mendapat supervisi dari orang-orang Tentara Kerajaan Hindia Belanda alias Koninklijk Nederlands-Indische Leger (KNIL). Salah satunya perwira Belanda bernama Letnan JBT Konig. 

Jelang mendaratnya Jepang, Bill Yenne dalam The Imperial Japanese Army: The Invincible Years 1941–42 (2014) menyebut tak ada pasukan KNIL di Bali. Hanya ada Letnan Kolonel WP Roodenberg dan Korps Prajoda—yang beranggota 600 orang untuk menjaga pesisir pantai. 

Ketika serdadu-serdadu Jepang di depan mata, menurut Geoffrey Robinson dan Nyoman Pendit dalam Bali Berjuang (1979), “perwira KNIL memerintahkan pasukan Korps Prajoda untuk mundur ke pedalaman dari posisinya di sepanjang pantai selatan, Denpasar dan Lapangan Terbang Tuban (Bandara Ngurah Rai sekarang)." 

Di Penebel, Tabanan Selatan, komandan KNIL menyuruh anak buahnya membuang senjata dan seragam, lalu menyuruh mereka pulang. Bahkan ada perintah untuk menghancurkan kendaraan militer dan tak menyisakan minyak serta gas agar tidak bisa dipakai musuh. 

Pasukan ini harusnya bertarung habis-habisan untuk mempertahankan Hindia Belanda di Bali, namun itu tidak terjadi. Nyatanya, KNIL mudah dikalahkan balatentara Jepang. Ngurah Rai selaku salah satu perwira Prajoda tak perlu sampai bersimbah darah. 

Di akhir-akhir dirinya jadi perwira Prajoda, “semasa awal Perang Pasifik menghadapi invasi Jepang, I Gusti Ngurah Rai pernah menyelamatkan nyawa Konig dan seorang perwira KNIL lain yang dibantu meloloskan diri dari Bali ke Jawa,” tulis Wenri Wanhar dan Iwan Santoso dalam Pasukan-M: Menang Tak Dibilang, Gugur Tak Dikenang(2012). 

Setelah terjebak dalam kekonyolan perwira KNIL di Bali, pada masa pendudukan Jepang, Ngurah Rai bekerja di Mitsui Bussan Kaisha. Setelah masa singkat pendudukan Jepang dan Indonesia merdeka, Rai bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang lalu jadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Bali. Tak hanya bekas Prajoda saja yang menjadi anggota BKR/TKR, ada juga eks tentara sukarela yang dididik Jepang. “Diantara para pentolan komandan BKR/TKR adalah anggota dengan pengalaman militer pra Perang (Pasifik) di Korps Prajoda,” tulis Robinson. Termasuk di dalamnya perwira darah biru seperti Rai. 

Belanda Menyerang, Bali Enggan Menyerah

Tak lama setelah Indonesia merdeka, tentara Belanda pelan-pelan masuk ke Bali. Kesatuan Belanda terkenal yang diperintahkan menduduki adalah Batalyon Infateri KNIL Gajah Merah. Di antara perwira dalam batalyon tersebut, menurut Ktut Sudiri Panyarikan, ada JBT Konig. Waktu itu dia sudah berpangkat kapten. Ia diangkat sebagai salah satu komandan penting batalyon karena pengetahuannya tentang Bali. 

Sudah pasti Rai ada di seberang Konig. Republik Indonesia yang baru merdeka dan belum mapan memercayakan Rai sebagai salah satu Letnan Kolonel, yang memimpin Resimen Ciung Wanara. Rai tentu tidak tunduk apalagi takut pada Konig. Tak ada yang perlu ditakuti dari perwira yang memilih kabur dalam melawan fasis Jepang. Toh, dulu Rai juga yang membantu Konig dan kawannya kabur ke Jawa, agar tak dihabisi Jepang. 

Di mata orang Indonesia, sosok Konig dianggap congkak dan suka meremehkan orang Bali. Menurut I Gusti Ngurah Pindha dalam Gempilan Perjuangan Phisik Pasukan Induk Ngurah Rai (2012), “Letnan Rai dikenalnya sebagai orang yang sangat baik hati, ramah, jujur, dan bekas bawahannya pula.” Itu kenapa Konig menganggap enteng jika Rai mau berpihak ke Belanda. Konig sempat bersurat kepada Rai, yang agaknya ingin mengajak Rai ikut Belanda, seperti waktu di Prajoda. 

“Rai Yang Budiman. Kami, Letnan Kolonel Termeulen dan saya (kamu tentu masih ingat kepada kami), mengetahui betul atas dorongan apa kamu terpaksa mau memimpin TKR. Kami ingin sekali berbicara padamu. Cobalah mencari hubungan dengan Kapten Cassa di sekitar desa Plaga, kemudian di sana kita bisa bicara. Apapun keputusanmu setelah pembicaraan itu, kamu dengan penuh kebebasan dapat menentukannya kepada kamu suka,” tulis Kapten Infanteri JBT Konig dalam suratnya di Denpasar, 13 Mei 1946, seperti dikutip Nyoman Pendit. 

Infografik Mozaik I Gusti Ngurah Rai


Dugaan Konig tentang Rai salah besar. Dikira bakal mau ikut apa kata perwira Belanda bekas atasannya, ternyata Rai memilih ikut Republik. Setelah terima surat Konig, Rai pun menulis surat balasan. Bukan ditujukan untuk bekas atasannya, tapi kepada Letnan Kolonel Termeulen pada 18 Mei 1946. 

“Merdeka. Surat telah kami terima dengan selamat. Dengan ini kami sampaikan jawaban sebagai berikut: Tentang keamanan di Bali adalah urusan kami. Semenjak pendaratan tentara tuan, pulau (Bali) menjadi tidak aman. Keamanan terganggu, karena tuan memperkosa kehendak rakyat yang telah menyatakan kemerdekaannya. Soal perundingan kami serahkan kepada kebijaksanaan pemimpin-pemimpin di Jawa. Bali bukan tempatnya perundingan diplomatik. Dan saya bukan kompromis. Saya atas nama rakyat Bali hanya menghendaki lenyapnya Belanda dari Pulau Bali atau kami sanggup dan berjanji bertempur terus sampai cita-cita kami tercapai. Selama tuan tinggal di Bali, pulau Bali tetap menjadi belanga pertumpahan darah antara kami dengan pihak tuan,” tulis Rai dalam suratnya kepada Letnan Kolonel Termeulen, seperti tersalin dalam Bali Berjuang

Tergambar bagaimana Rai hanya mau tunduk pada kebijakan Republik Indonesia. Kala itu, Sjahrir adalah Perdana Menteri yang juga berdiplomasi dalam perundingan. 


Ngurah Rai berusaha keras mengusahakan bantuan pasukan dari Jawa. Untuk itu, dirinya memutuskan mengarahkan perhatian pasukan Belanda ke timur Bali. 

“Pada 28 Mei 1946 Rai mengerahkan pasukannya menuju ke timur dan ini terkenal dengan sebutan Long March. Selama diadakan long march itu pasukan gerilya (Indonesia) sering dihadang oleh Belanda sehingga sering terjadi pertempuran,” tulis Nyoman Pendit. 

Sebelum Ngurah Rai meninggal, Pendit mencatat pihak gerilyawan menang dalam pertempuran Tanah Arun, dekat Gunung Agung, pada 9 Juli 1946. Ketika berada di desa Marga, Tabanan, Rai memerintahkan pasukannya merebut senjata polisi NICA di Tabanan. 

Penyerangan terjadi pada 18 November 1946. Serangan itu membuat jengkel tentara Belanda. Ditambah lagi, Wagimin, yang menjadi kepala polisi NICA di Tabanan, ikut bergabung dengan pasukan Rai. Militer Belanda pun mengurung desa Marga pada 20 November 1946, tepat hari ini 71 tahun lalu. 

“Sejak pagi-pagi buta tentara Belanda mulai mengadakan pengurungan terhadap desa Marga. Kurang lebih pukul 10.00 pagi mulailah terjadi tembak-menembak,” tulis Pendit. 

Sengitnya perlawanan membuat militer Belanda mengerahkan pesawat tempur dari Makassar. Pasukan Rai tidak mundur. Dia memilih bertempur sampai titik darah penghabisan. Dalam bahasa Bali, pertempuran macam itu disebut "puputan". 

Menurut catatan Pendit, 96 orang dari pihak Indonesia, termasuk Rai, terbunuh. Sementara di pihak Belanda sekitar 400 orang tewas. Peristiwa itu lalu dikenal sebagai Puputan Margarana. 

Pengabdian Badan Pengawas Pemilu Surabaya 2020

Pengabdian Badan Pengawas Pemilu Surabaya 2020 Desember 26, 2020 Pengabdian untuk Negara di Badan Pengawas Pemilu (bawaslu) (ahmad sodiq ana...