Arbain Nawawi
(Dialihkan dari Arba'in)
Arbain Nawawi atau Al-Arba'in An-Nawawiyah (Arab:الأربعون النووية) merupakan kitab yang memuat empat puluh dua hadits pilihan yang disusun oleh Imam Nawawi[1]. Arba'in berarti empat puluh namun sebenarnya terdapat empat puluh dua hadits yang termuat dalam kitab ini. Kitab ini bersama dengan kitab Riyadhus Shalihin dianggap sebagai karya Imam Nawawi yang paling terkenal dan diterima umat muslim di seluruh dunia. Kitab ini menjadi favorit di kalangan santri untuk memulai menghafal hadits-hadits Nabi sebelum beralih ke kitab-kitab yang lebih besar.
Empat Puluh Hadits Pilihan
PengarangImam Nawawi
Judul asliAl-Arba'in An-Nawawiyah
NegaraSyam
BahasaBahasa Arab
SubjekHadits, Akidah, dan Manhaj
GenreMatan
Tanggal riliscirca 670-an H (1250-an M)
DiikutiAd-Durratus Salafiyah Syarah Al-Arba'in An-Nawawiyah
Syarah Arbain Nawawi
Halaman sampul terjemahan berbahasa Indonesia
PengarangImam Nawawi, Ibnu Daqiqil 'id, As-Sa'di, Al-Utsaimin, dan Sayyid Al-Huwaithi.
Judul asliAd-Durratus Salafiyah Syarah Al-Arba'in An-Nawawiyah
PenerjemahAhmad Syaikhu
NegaraMesir, Indonesia dll
BahasaBahasa Arab, Bahasa Indonesia dll
SubjekHadits, Akidah, dan Manhaj
GenreSyarah
PenerbitMarkaz Fajr Kairo (Mesir), Darul Haq Jakarta (Indonesia)
Tanggal rilis2006 cet-1 (indonesia)
Jenis mediaCetak (kulit keras & lunak)
Halaman400 + xxxiv
ISBN979-3407-76-X
DidahuluiArbain Nawawi
Latar belakang
Sudah menjadi kebiasaan bagi para ulama untuk membuat kitab kumpulan atau rangkuman tentang suatu masalah agama. Sehingga sesungguhnya Imam Nawawi bukanlah yang pertama dan juga bukan satu-satunya yang membuat kitab Arbain. Namun kitab Arbain miliknyalah yang terkenal luas dan harum hingga saat ini, meninggalkan kitab-kitab arbain lainnya yang disusun oleh ulama lainnya. Di antarakitab-kitab arbain itu adalah milik para imam seperti Al-Ajurri, Al-Baihaqi, Ash-Shabuni, Al-Hakim, Ad-Daruquthni, Ath-Thabari, As-Suyuthi, Ibnu Hajar Al-Asqalani dan selain mereka yang berjumlah hingga puluhan kitab Arbain. Sehingga untuk membedakan dengan kitab Arbain yang lain, disebutlah namanya Al-Arba'in An-Nawawiyah (Kitab Arbain milik Imam An-Nawawi)[2].
Dasar kitab ini adalah kitab "Al-Ahadits Al-Kulliyah" yang didiktekan Imam Al-Hafizh Abu Amr bin Ash-Shalah, yakni kumpulan 26 hadits yang padat dan ringkas. Kemudian Imam Nawawi menggenapkannya menjadi 42 hadits dan menamakannya dengan Al-Arba'in[3].
Kandungannya
Imam Nawawi benar-benar memilih hadits yang menjadi pondasi dari agama Islam dalam menyusun kitab Arba'innya. Di antarake-42 hadits tersebut yang paling inti adalah, Hadits pertama: Hadits Niat, bahwa Amalan tergantung niatnya; Hadits ke-2: Hadits Jibril yang memuat Rukun Islam, Rukun Iman dan Rukun Ihsan; Hadits ke-6: Tentang Halal, Haram, dan syubhat; dan Hadits ke-9: Mengerjakan perintah sesuai kesanggupan.
Kedudukan pentingnya
Terdapat beberapa alasan yang menunjukan pentingnya kedudukan kitab al-arba’in An-Nawawiyah ini:
Mencakup sebagian besar urusan dan kebutuhan umat Islam di dunia dan di akhirat baik dari aqidah, hukum, syariah, muamalah dan akhlaq.
Merupakan kumpulan hadits-hadits nabi pilihan, dan merupakan jawami'ul kalim yang memiliki keutamaan dalam pembahasan yang singkat dan padat.
Hadits-haditsnya merupakan satu kesatuan yang menjadi cakupan ajaran Islam, baik setengahnya, atau sepertiganya atau seperempatnya[4].
Banyak digunakan oleh para ulama untuk mengajarkan kepada umat Islam bahkan menjadi sandaran utama dalam memberikan pemahaman ajaran Islam sehingga sebagian ulama konsen dengan hadits-hadits ini lalu mensyarahnya dengan lebih rinci.
Penerimaan
Kitab ini merupakan di antara kitab yang sangat populer dan diterima dengan baik diseluruh umat muslim. Tidak hanya di Indonesia ataupun negara-negara yang mayoritas bermazhab Syafi'i namun di seluruh dunia, baik di kalangan santri juga dikalangan awam. Kitab ini dipilih dan banyak dibahas oleh para ulama dan menjadi rujukan dalam menyebarkan ajaran I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar