Jumat, 22 Desember 2017

Sejarah Hadits Jibril

Hadits Jibril (Arab: حديث جبرائيل‎, Hadīts Jibraīl) adalah sebuah hadits yang memuat definisi tentang Islam, Iman, Ihsan, dan tanda-tanda hari kiamat menurut akidah umat Islam. Hadits ini diriwayatkan dari sahabat Umar bin Al-Khaththab dan Abu Hurairah. Hadits ini dapat ditemukan di kedua kitab Shahihain, Sahih Bukhari dan Sahih Muslim, juga Arbain Nawawi hadits ke-2.

Matan & sanad

Matan

Dari Umar bin Khattab berkata:[1]

“Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat rasululah . Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha nabi

,
Kemudian ia berkata: “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah menjawab, ”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata, ”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya.”
Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab, ”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.”
Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”. Nabi menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.”
Lelaki itu berkata lagi: “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?” Nabi menjawab, ”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.” Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!” Nabi menjawab, ”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.”
Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga nabi bertanya kepadaku: “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab, ”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Dia bersabda, ”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.”
— HR. Muslim no.8
Hadits ini juga diriwayatkan dari Abu Hurairah yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dalam kitab hadits shahihnya,[2] Dengan redaksi di akhir hadits yang berbunyi:[3]

“...hari Kiamat termasuk dalam lima perkara yang tidak diketahui kecuali oleh Allah.” Kemudian dia pergi, lalu nabi bersabda, ”Panggil dia kembali!” Tetapi orang-orang tidak menemukannya. Dia kemudian bersabda, ”Dia adalah Jibril, datang kemari untuk mengajari manusia tentang agamanya". Abu Abdullah berkata: Dia menyatakan semua hal tersebut merupakan bagian dari keyakinan.”

— HR. Al-Bukhari, no. 50
Sanad

Menurut Bukhari, ia menerima hadits ini dari Musaddad bin Musrihad, tabiin yang juga seorang guru dan "koresponden" bagi 2 periwayat hadits, yakni Bukhari sendiri dan Abu Daud. Musaddan mendengar cerita dari Ismail bin Ibrahim, dari Yahya bin Sa'id bin Hayyan (yang memiliki nama kuniyah Abu Hayyan), dari Abu Zur'ah bin Jarir bin Abdurrahman bin Shakhr. Kesemua sanad Bukhari ini lumayan shahih/tsiqah.[4]

Sedangkan dari Imam Muslim, dia menerima hadits dari 3 sanad, yang pertama Abu Bakar bin Abu Syaibah,[5] Zuhair bin Harb bin Syaddad, dari Ismail bin Ibrahim dan seterusnya seperti sanad dari Bukhari. Juga yang terakhir, Muhammad bin Abdullah bin Numair, dari Muhammad bin Bisyir bin Al-Furafashah yang mendengar dari Yahya bin Sa'id bin Hayyan,[6] dari Abu Zur'ah dan seterusnya mirip dengan sanad Bukhari.[7]

Konteks keimanan

Kitab penjabaran hadit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengabdian Badan Pengawas Pemilu Surabaya 2020

Pengabdian Badan Pengawas Pemilu Surabaya 2020 Desember 26, 2020 Pengabdian untuk Negara di Badan Pengawas Pemilu (bawaslu) (ahmad sodiq ana...